“Diduga menjual air tidak higienis “kotor”, beberapa oknum pengusaha depot air isi ulang galon/ RO di Kampung Utan Salak Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung dan di Kampung Wates Poncol Desa Sukamaju Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi disinyalir tidak mengantongi izin lengkap.”

Dapatkan informasi atau berita terupdate dan terfaktual di website resmi kami :
http://www.sergaptkpnews.com

SERTAPTKPNEWS.COM, KAB. BEKASI – Telah terjadi lagi ulah oknum pengusaha depot air isi ulang galon yang tidak memiliki izin lengkap dan diduga menjual air minum yang tidak higienis atau kotor. Hal ini sangat membahayakan masyarakat yang mengkonsumsinya.

Photo : Dok. Ist

Depot air isi ulang galon yang sempat menjadi perbincangan baru-baru ini karena telah ditangkapnya oknum pengusaha galon yang memalsukan air bermerek dengan air yang berbakteri (kotor) di Desa Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi bulan Mei 2025 lalu.

Bukannya menjadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi atau perbaikan, di Kampung Wates Poncol Desa Sukamaju terdapat pedagang air isi ulang galon yang diduga tidak higienis dan tidak memiliki izin lengkap. Bukan hanya di Kampung Wates Poncol, tapi di Kampung Utan Salak pun diduga ada pengusaha depot yang menjual air minum isi ulang galon yang tidak memiliki izin lengkap dan tempat yang kotor serta terkesan tersembunyi.

Photo : Dok. Ist

Dua kampung yang berdekatan tapi berbeda kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi tersebut memang terdapat cukup banyak pengusaha depot air isi ulang galon, tapi sayangnya dari jumlah yang ada 85% masih tidak memiliki izin yang lengkap dan tidak memperhatikan kebersihan depot serta alat-alatnya. Masyarakat tidak pernah tahu, apakah alat-alat mereka itu sering dilakukan pemeliharaan dan perawatan khususnya dibidang kebersihannya.

“Kalau air isi ulang itu, lama-lama biasanya ada jentik dan berlumut, bahkan ada yang bau, makanya saya sudah tidak mengkonsumsi lagi, takut keracunan atau sakit,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Photo : Dok. Ist

Dinas Kesehatan dan instansi terkait harus segera bertindak cepat sebelum timbulnya korban jiwa akibat air isi ulang yang tidak higienis tersebut. Bahkan jika diperlukan pihak kepolisian setempat ikut berperan untuk menertibkan izin dan kelayakkan konsumsi depot air isi ulang galon tersebut.

“Mereka itu kebanyakan pakai air sumur, yang belum jelas kebersihan dan keamanannya,” lanjutnya.

Photo : Dok. Ist

Harus ada lembaga atau dinas serta instansi terkait yang peduli dan sigap untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, tapi sayangnya berdasarkan pantauan dan keterangan warga sekitar depot, sampai saat ini tidak ada atau belum ada lembaga dan dinas terkait yang melakukan sosialisasi perizinan dan kelayakan atau bahkan investigasi ke setiap depot air isi ulang galon, dengan tujuan bisa ikut memastikan bahwa depot air isi ulang galon tersebut adalah layak di konsumsi.

Photo : Dok. Ist

“Aparatnya pada tutup mata, asal dikasih amplop pada diam, harusnya ditutup dan jika perlu disita alat-alatnya sebelum izin dan hasil labnya terbit,” pungkasnya.

Photo : Dok. Ist

Dengan adanya keluhan dan kejadian serta temuan ini, diharapkan para konsumen untuk lebih hati-hati dan teliti saat mengkonsumsi air isi ulang galon/ RO dan untuk para aparat terkait agar segera bertindak tegas, jika perlu penjarakan oknum pengusaha tersebut karena secara perlahan bisa membuat masyarakat sakit bahkan hingga meninggal dunia.

 

Penulis : Redaksi
Editor : Putri

Posting Terkait

Jangan Lewatkan