SERGAPTKPNEWS.COM – Hasil test DNA yang sudah dilakukan oleh 180 habib di Yaman dari klan Ba’alawi adalah Haplogroup G, sedangkan Haplogroup Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah J, ini membuktikan bahwa Imigran Yaman yang mengaku habib sebagai cucu Nabi Muhammad SAW adalah kebohongan.

Dengan hasil test DNA dan Tesis KH. Imaduddin Utsman, semakin marak penentangan yang terjadi dibeberapa daerah di seluruh wilayah Indonesia atas penolakan kepada para Habib yang mengaku cucu Nabi Muhammad SAW untuk mengisi acara sholawatan dan ceramah.
Pengajian atau ajaran para habib dinilai sudah menyimpang dari ajaran Islam, salah satu contoh ajaran mereka adalah walaupun tidak ibadah, walaupun suka maksiat, jika cinta para habib pasti masuk surga.
Tidak hanya itu, pengajian para habib juga tidak lain hanya melakukan sholawatan, mereka jarang sekali mengkaji kitab kuning atau mengkaji tafsir Al Qur’an.
Bahkan kebanyakan mereka hanya mengagung-ngagungkan nenek moyangnya saat berceramah dan sholawatan.
Selain itu, tidak jarang mereka mengajarkan sesuatu yang bersifat takhayul contohnya; ada dari keturunan mereka yang melakukan 70 kali Mi’raj bertemu Allah SWT langsung dalam sehari.
“Mereka itu bukan cucu Rosululloh SAW, tapi yang bikin saya geregetan, kenapa masih ada orang yang masih mau jadi jongosnya, padahal jelas-jelas mereka itu bukan cucu Nabi Muhammad SAW,” kata Bang Ahmad kepada awak media sergaptkpnews.com.
Mereka dengan mudahnya membodohi rakyat Indonesia atas nama agama dan dengan mengaku sebagai cucu Nabi Muhammad SAW.
Ironinya lagi salah satu Habib menyatakan bahwa orang – orang yang menolak para habib adalah Kafir dan PKI, hal tersebut diutarakan oleh salah satu habib saat terjadinya penolakan kepada salah satu Habib di Kabupaten Tulungagung pada pertengahan Desember 2024 lalu.
Penyebab salah satu Habib ditolak diantaranya karena Habib tersebut pernah melakukan sholawatan yang syairnya menyatakan bahwa salah satu Habib yang menjabat sebagai Pemimpin salah satu Ormas adalah Gurunya NU.
“Mereka itu hanya imigran Yaman yang mengaku-ngaku cucu Nabi Muhammad SAW untuk mebodohi dan mengambil keuntungan dari rakyat Indonesia hanya untuk memperkaya diri dan kepentingan pribadi,” pungkasnya.
Sumber : Benteng Nusantara
Penulis : Redaksi
Editor : Putri