“Dinamika Politik Pilkades Sarimukti Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi semakin marak, salah satu Bakal Calon Kepala Desa Sarimukti berinisial SH harus menjadi korban berita hoax.”

Dapatkan informasi atau berita terupdate dan terfaktual di website resmi kami :

http://www.sergaptkpnews.com

SERGAPTKPNEWS.COM, CIBITUNG KAB. BEKASI – Salah satu Bakal Calon Kepala Desa Sarimukti Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi berinisial SH dikabarkan dengan berita hoax tentang keterlibatan atas dugaan tindak pidana penipuan dengan modus gadai mobil. Hal ini menandakan bahwa sudah mulai bergeraknya mesin politik untuk menduduki Sarimukti 1 di tahun 2026 nanti.

Kwitansi pemberian uang titipan. Photo : bbu/ stn.

Dalam berita sebelumnya salah satu Bakal Calon Kepala Desa Sarimukti Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi berinisial SH diberitakan disebut namanya dalam permasalahan dugaan tindak pidana penipuan dengan modus gadai mobil yang sejatinya hanya sebagai penengah dalam urusan tersebut.

“Berita itu tidak benar, beliau terlibat sebagai penengah bukan terduga,” ujar bakal calon Kepala Desa Sarimukti yang berinisial SH melalui sambungan telepon salah satu warga kepada awak media.

Kejadian berawal ditahun 2020 ketika korban ditawari kendaraan roda empat merk Suzuki Ertiga warna Abu-Abu Metalik dengan Nomor Polisi B 2768 UFF atas nama di STNK Edi Fiteriani oleh dua orang pria terduga berinisial A dan N yang saat itu berperan sebagai mediator.

Terduga pria berinisial DN saat penandatangan kwitansi penerimaan uang titipan. Photo : narsum/ stn.

Saat itu mobil tersebut diakui milik terduga yang lainnya yakni pria berinisial DN dan sekaligus sebagai penandatangan di kwitansi atau bukti penerimaan uang dari pihak korban yang disaksikan secara tertulis dikwitansi sebagai saksi oleh terduga lainnya pria berinisial D, M, dan O.

Terduga pria berinisial O. Photo : narsum/ stn.

“Saya harap pihak korban ataupun pihak terduga tidak sembarang menyebut nama agar tidak terjadi salah faham,” pungkasnya.

Terduga Pria Berinisial M. Photo : narsum/ stn.

Dengan kejadian ini diharapkan masyarakat harus lebih hati-hati atau waspada lagi atas kasus yang serupa, karena telah terjadi banyak korban serta harus lebih bijak lagi dalam menyebut atau mengaitkan nama seseorang dalam sebuah permasalahan.

Penulis : Redaksi
Editor : Putri

Posting Terkait

Jangan Lewatkan